Obat Diare / Mencret untuk Bayi dan Anak-anak yang Ampuh dan Aman

Advertisement
Sampai saat ini, Diare atau mencret merupakan salah satu penyebab kematian bayi nomor satu di Indonesia. Kasus kematian tersebut bisa jadi karena kurangnya pengetahuan penanganan bayi yang menderita diare atau mencret. Untuk itu, sangat penting bagi anda yang memiliki bayi atau juga para calon ibu untuk mengetahui pengobatan diare untuk bayi ala rumahan yang benar agar lebih siap jika suatu saat anak anda menderita diare atau mencret.

Obat Bayi Mencret
img source: alodokter.com


Diare merupakan suatu kondisi dimana seseorang buang air besar berbentuk lembek atau cair bahkan bisa berupa air saja, dengan jumlah lebih dari tiga kali sehari. Nah, untuk anda para orang tua harus lebih peka dengan kondisi ini. Saat bayi buang air besar, lihatlah bagaimana teksturnya dan hitung frekuensi buang air dalam sehari. Jika tinja berubah menjadi lebih encer dari biasanya, dan frekuensinya lebih sering, itu merupakan gejala utama diare.

Warna tinja bayi untuk melihat kondisi bayi

Hijau kehitaman: disebut juga mekonium, merupakan tinja yang muncul ketika bayi baru lahir.
Kuning kehijauan: warna tinja bayi kira-kira lima hari setelah lahir.
Hijau kecokelatan: warna tinja bayi yang setelah lahir mengonsumsi ASI.
Cokelat muda: biasanya ditemukan pada bayi yang mengonsumsi susu formula.
Warna lain: tinja bayi akan berwarna cokelat pekat jika sudah mengonsumsi makanan padat. Warna ini akan berubah sesuai dengan jenis makanan yang dikonsumsinya.

Pengobatan Diare / Mencret pada Bayi

Sebelum bayi di bawa ke dokter, beberapa hal dibawah ini dapat dilakukan dirumah sebagai tindakan awal untuk bayi mencret:

1. Memberikan ASI yang cukup

Untuk bayi yang masih dalam tahap asi eksklusif, ibu cukup memberikan ASI yang cukup kepada bayi yang mencret untuk mencegah dehidrasi.

2. Memberikan Oralit

Pada bayi yang sudah diberikan makanan tambahan selain ASI, anda dapat memberikan oralit untuk mencegah dehidrasi. Larutkan 1 sachet oralit kedalam 1 gelas air (200cc). Dosis untuk bayi kurang dari 1 tahun adalah ½ gelas, dan untuk anak diatas 1 tahun bisa diberikan 1 gelas setiap hari sampai mencret sembuh.


3. Memberikan Zinc untuk mencegah diare semakin parah

Zint merupakan obat mencret untuk bayi yang terbukti efektif dan aman, sayangnya banyak orang tua yang tidak mengetahuinya. Zinc terbukti dapat mempercepat penyembuhan diare, mengurangi jumlah tinja, dan meningkatkan kekebalan tubuh sehingga mengurangi risiko diare berikutnya pada 2 sampai 3 bulan ke depan.

Zinc tersedia dalam kemasan tablet, bubuk dalam sachet dan sirup dalam botol dengan dosis (1 tablet = 20 mg). Tablet Zinc dapat dilarutkan dalam 1 sendok air minum atau  ASI, untuk bayi dengan umur kurang dari 6 bulan diberikan 1/2 tablet/hari, untuk balita dengan umur lebih dari 6 bulan diberikan 1 tablet/hari. Obat zinc harus diberikan selama 10 hari berturut meskipun diare sudah berhenti untuk keefektifitasannya dalam mengobati diare.

Hindarilah obat mencret anak yang cara kerjanya menghentikan diare dengan mengentalkan tinja, hal ini tidak dianjurkan untuk anak-anak karena akan menghambat keluarnya tinja yang seharusnya memang dikeluarkan bersama dengan kuman-kuman yang ada di dalamnya.

4. Melanjutkan pemberian makanan

Untuk menjaga pertumbuhan bayi, tetap berikan asupan makanan bergizi kepada anak, tetap berikan ASI eksklusif pada bayi umur 0 – 6 bulan, dan berikan makanan pendamping ASI (MP ASI) pada bayi umur 6 – 24 bulan. Karena seringkali bayi yang mencret tidak mendapatkan asupan makanan sesuai dengan umurnya, sehingga bayi menjadi kekurangan gizi.


5. Segera periksakan ke dokter.


Demikian ulasan mengenai obat diare atau mencret pada bayi. Semoga bermanfaat.

Title Post: Obat Diare / Mencret untuk Bayi dan Anak-anak yang Ampuh dan Aman
Description: Sampai saat ini, Diare atau mencret merupakan salah satu penyebab kematian bayi nomor satu di Indonesia. Kasus kematian tersebut bisa jadi k...
Rating: 100% based on 99998 ratings. 5 user reviews.
Author:Be Mine